Jakarta (ANTARA) - Bima Perkasa Jogja menambah derita Satya Wacana Salatiga dengan kekalahan di IBL Seri Bandung dalam pertandingan yang digelar di C-Tra Arena, Kamis.
Bima Perkasa menang 65-57 atas Satya Wacana setelah tancap gas di kuarter pertama. Berdasarkan catatan hasil pertandingan yang disiarkan IBL, Bima Perkasa menggebrak dengan keunggulan 23-9 di kuarter pertama.
Kehadiran Andre Adrianno menambah tajam tembakan Bima Perkasa. Andre yang notabene adalah mantan pemain Satya Wacana, diturunkan sebagai starter pada laga kali ini. Empat pemain inti lainnya adalah Aldy Falentino, Ikram Fadhil, Argus Sanyudy, dan pemain asing Cameron Coleman.
Sementara dari Satya Wacana, pemain yang jadi starter adalah Calvin Biyantaka, Henry Lakay, Randy Prasetya, Febrianus Khiandio, dan pemain asing Shemar Johnson.
Satya Wacana yang tadinya hanya mencetak sembilan angka, membalas di kuarter kedua. Defense yang baik membuat Bima Perkasa kesulitan mencetak poin.
Baca juga: Pelita Jaya kembali puncaki klasemen usai perpanjang rekor kemenangan
Kedua tim menampilkan permainan yang seimbang. Baik Bima Perkasa maupun Satya Wacana sama-sama mencetak field goals di 40 persen. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari penampilan kedua tim, selain assist. Bima Perkasa unggul 19-12 assist di laga ini.
Dari tim Bima Perkasa, hanya dua pemain yang mencetak double digit point, yakni Samuel Devin Susanto yang membukukan 14 poin dengan akurasi tembakan 6/10 dan Cameron Coleman mengikuti dengan torehan 10 poin.
Sebaliknya dari Satya Wacana, Shemar Johnson mencetak 13 poin, diikuti Henry Lakay 12 poin, dan Ignatio Galih Brahmana 11 poin.
Bima Perkasa sekarang punya koleksi kemenangan yang sama dengan Dewa United Banten, yakni 17 kemenangan.
Sementara, Satya Wacana sudah kalah enam pertandingan berturut-turut sejak seri Yogyakarta hingga di Bandung. Padahal di Yogyakarta, Satya Wacana sempat meraih dua kemenangan beruntun.
Baca juga: Fokus di kuarter ketiga, Patriots tundukkan Mountain Gold
Baca juga: Elang Pacific hajar Evos Thunder di IBL Seri Bandung
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023